BALI TRIBUNE - Pedagang kaki lima di areal gedung olah raga (GOR) Ciung Wanara, Gianyar ditertibkan, Selasa (22/8). Selain berjualan di fasilitas umum, keberadaan kaki lima ini membuat kesan kumuh jelang pelaksanaan Porprov Bali.
Pantuan di lokasi, puluhan patugas Pol PP Gianyar diturunkan di kawasan GOR Ciung Wanara. Semua pedagang kaki lima yang berjualan di areal fasilisas umum hingga badan jalan ditertibkan. Sejumlah pedagang yang baru buka, berupaya meminta kebijakan petugas. Namun upayanya kandas bahkan diancam akan diangkut paksa. Mereka pun bergegas pergi, lantaran takut barang dagangannya disita petugas.
Sebagian pedagang kaki lima lainnya, terpaksa memindahkan gerobak dagangan ke dalam warung. ”Saya ini ngontrak warung di sini. Memang saya menaruh gerobak sate di bawah, namun masih telajakan tuan rumah saya. Nanti saya akan koordinasi dengan tuan rumah,” kesal Imam Safei yang menjual Sate Ayam Madura
Kadis Pol PP dan Damkar Gianyar, Cokorda Gde Agusnawa menyebutkan, dalam operasi kali ini, pihaknya menyasar kawasan gedung olah raga dan sejumlah tempat lainnya yang akan menjadi tempat pelaksanaan pekan olahraga provinsi (Porprov) Bali XIII tahun 2017 pertengahann September mendatang. “Sebagai tuan Porprov, semua potensi gangguan ketertiba kita antisipasi. Termasuk keberadaan kaki lima ini yang jelas-jelas melanggar Perda Ketertiban Umum,” ungkapnya.
Memang, sebelumnya panitia porprov banyak menuai kritikan terkait persiapan tempat pelaksanaan. Mulai dari kelayakan tempat hingga kesan kumuh akibat banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di fasilitas umum.