BALI TRIBUNE - Ratusan ekor Ratusan tukik, meretas di Pantai Kubur, Ketewel, Sukawati, Rabo (2/8). Penetasan ini, baru pertamakali berhasil, setelah telor-telor penyu ini diamankan warga pantai dari gangguan anjing liar. Karena ombak sangat besar, Tukik diamankan dan warga kebingungan mencari tempat pemeliharaan.
Warga Banjar Kubur, sangat berbangga. Setelah sebulan lebih telor-telor penyu yang ditemukan di sekitar pantai dikumpulkan dan diamankan, Tukik akhirnya meretas dengan selamat. Warga pun bergiliran menggelai pasir dengan berhati-hati, untuk memastikan tidak ada tukik yang tertinggal. ” Jumlahanya pun cukup banyak. Stelah kami hitung ada sekitar 150 ekor,” terang I Nyoman Rawin.
Kali ini, warga tidak berani melepas langsung ke pantai. Karena kondisi ombak yang tidak memungkinkan. Untuk sementara tukik ini dikumpulkan dengan ember. ”Jika kami lepas langsung, pasti akan mati. Tukik ini masih lembek. Dengan ombak besar seperti skarang, tukik pasti akan terdampar lagi ke pantai dan mati,” terangnya.
Disebutkan, peretasan ini baru pertama kali berhasil di pantai setempat. Karena sebelumanya, keberadaan telor penyu tidak terselamatkan kerena dimakan anjing liar. Sayang, kini setelah berasil diretas, warga kebingungan untuk memeliharanya. ” Saya sudah melapor ke Perbekel agar dicarikan petugas konservasi,” terangnya.
Ditemui secara terpisah, pengelola peretasan Kura-kura Saba Asri, I Made Kiki, berterimakasih atas informasi itu dan langsung meluncur ke Pantai Kubur. Disebutkan, tukik yang baru lahir belum siap dilepas , apalagi dalam cuaca sekarang ini. Karena itu, butuh pemeliharaan hingga satu minggu sebelum dilepas ke laut. Sabaliknya, tidak bisa di tampung lebih dari seminggu, karena tukik harus segera beradaptasi dengan kondisi alam di lautan, agar ia bisa bertahan hidup.
Sebagai ucapan terimakasih, Kiki juga akan menghargai upaya pelestarian yang dilakukan oleh warga itu dengan mengadopsi tukik itu dengan nilai uang. “Meski tidak banyak, saya cuma ingin memotivasi agar upaya pelestarian kura-kura ini sangat penting bagi kesimbangan alam,” pungkasnya.