Taman Prakerti Buana Beng Bangun ‘Pondok Pengalu', Wujudkan Taman Pariwisata Spiritual Gianyar Timu | Bali Tribune
Diposting : 22 July 2019 13:06
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ Taman Prekerti Beng (TPB), Desa Beng Gianyar, kini membangun pasraman.
balitribune.co.id | Gianyar - Setelah sukses sebagai tempat pelaksaan upacara yadnya bagi umat Hindu se-Indonesia, Taman Prekerti Beng (TPB), Desa Beng Gianyar, kini melangkah lebih maju dengan membangun pasraman dan tempat resepsi pernikahan. Sebelumnya, 7 tahun silan TPB hanya sebagai tempat grosir alat dan bahan upacara yadnya dan saat ini, tiada hari tanpaupacara yadnya.
 
TPB yang terbangun saat ini, digunakan sebagai tempat pelaksanaan upacara manusa yadnya, dari pawiwahan, metatah, hingga mebayuh oton. “Sekarang, sudah terdapat pasraman sebagai tempat pelaksanaan yadnya. Namun belum mencukupi permintaan masyarakat, sehingga kita memfasilitasi dengan ballroom, taman beserta catering untuk resepsi pernikahan,” jelas Pemilik TPB, IB Adi Supartha, Minggu (21/7) kemarin
 
Bahkan kedepannya, TPB akan dilengkapi dengan fasilitas penginapan yang disebut 'Pondok Pengalu'. Menurut IB Supartha, Pondok Pengalu merupakan rumah pendatang pertama bagi masyarakat Beng dan Gianyar di zaman dahulu kala di Alas Bengkel yang selanjutnya menjadi Desa Beng. “Lokasi kawasan TPB yang sekarang, konon ceritanya merupakan Asal Pusat Pemerintahan Raja Gianyar yang disebut Jro Kuta. Sampai sekarang, bukti sejarah itu masih melekat seperti diantaranya sebutan Subak Jro Kuta di kawasan TPB,” tuturnya. Pura Dalemnya pun di sebelah barat TPB. Yang terkenal dengan Pura Dalem Baka dan di utara TPB Tempat permadian Raja Gianyar yang bernama Taman Sari.
 
Peletakan batu pertama Pondok Pengalu yang akan digunakan sebagai fasilitas penunjang Wedding digelar pada Selasa (16/7) lalu. Peletakan batu pertama ini dipuput oleh 9 Ratu Pedanda Siwa Bhuda, kairing oleh Prajuru Desa Adat lan Dinas Kelurahan Beng serta Tim TPB. IB Supartha menuturkan, pembangunan diperkirakan rampung sekitar 2 tahun ke depan. Bahkan dirinya berkeinginan membuat sarana hotelmewah. “Hanya saja kami terkendala Perda RTRW Kabupaten Gianyar yang tidak memungkinkan dibangun hotel di kawasan Gianyar timur, akhirnya hanya bisa dibangun pondok wisata,”ujarnya.
 
Pihaknya berharap Pemkab Gianyar bias member peluang untuk Gianyar Timur membangun akomodai perhotelan. Meskipun, Gianyar timur diproyeksikan untuk perkantoran sebagai pusat pemerintahan, fasilitas penunjang seperti hotel dan restoran juga penting ada di sekitarnya. “Kami harap Pemda kedepan terbuka untuk perkembangan Gianyar timur. Kalau tidak ada hotel restoran sebagai pendukung, saya kira Gianyar Timut tidakakan berkembang,” terangnya.
 
Dijelaskannya, potensi Gianyar Timur seperti Taman Nusa, Waterboom, Air Terjun Katulampo, Goa Rangreng dan potensilain seperti Bukit Jati. Sedangkan TPB yang dibangun akan dijadikan taman pariwisata spiritual. “Saat ini, Pondok Pengalu ini baru 5 kamar, terlalu kecil dan susah kita pengembangannya. Rencananya kami bangun pasraman Sulinggih dan fasilitas weding,” tambahnya. (u)