BALI TRIBUNE - Pengurus Kabupaten Taekwondo Indonesia (TI) Badung sebagai tuan rumah kejuaraan berlebel BNN Cup 2018 dipastikan akan mengutus sekitar 750 lebih taekwondoin dan akan menjadi kontingen paling besar di kejuaraan yang dihelat di GOR Purna Krida Kerobokan, 16-18 Februari mendatang.
Para taekwondoin tersebut, menurut Ketua Umum Pengkab TI Badung, Tjhin Johanes, berasal dari 17 dojang yang ada di Badung, dan taekwondoin penghuni Pelatkab Taekwondo di bawah TI Badung.
“Jumlah tersebut bisa jadi bakal bertambah untuk taekwondoin Badung, pasalnya, kami merupakan tuan rumah nantinya serta bekerja sama dengan pihak BNN. Jadi untuk target 1.500 taekwondoin yang bakal ambil bagian, kami optimis bakal terpenuhi,” ujar Tjhin Johanes, Rabu (10/1).
Pria yang akrab disapa Jo itu menambahkan, pihaknya memang meminta taekwondoin Badung agar ambil bagian di event yang mempertandingkan kategori prestasi dan festival itu, agar semua taekwondoin tersebut memperoleh pengalaman bertanding lebih banyak.
“Kejuaraan itu sangat penting karena akan memberikan jam terbang tinggi bagi para taekwondoin Badung, baik yang pemula, muda sampai senior. Apalagi event ini diikuti taekwondoin tak hanya dari provinsi di Indonesia, namun juga dari luar Indonesia,” tambah Tjhin Johanes.
Termasuk di dalamnya yakni para taekwondoin Badung bisa menyerap kualitas teknik bagus yang ditunjukkan para taekwondoin lainnya. Paling penting yakni mengasah terus mental bertanding mereka.
“Kejuaraan ini bagian penting juga karena bagian dari program pembinaan kami, dalam membentuk para regenerasi taekwondoin yang tangguh. Sekaligus untuk memunculkan bibit-bibit taekwondoin baru,” imbuh Tjhin Johanes.
Lantas apakah taekwondoin pelatnas seperti Argya Virangga dan Wahyu bakal ambil bagian di event itu? Pihaknya belum memperoleh informasi terkait diizinkannya atau tidak kedua taekwondoin itu turun di BNN Cup nanti.