BALI TRIBUNE - PT PLN Distribusi Bali sebagai perusahaan penyedia listrik diharapkan dapat berperan aktif dalam memantau ketersediaan aliran listrik di pengungsian, sehingga masyarakat dapat penerangan dan segala aktivitas pengungsian juga berjalan dengan lancar.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, saat menerima audensi dari General Manager PT PLN Distribusi Bali, Nyoman Suwarji Astawa, di Ruang Rapat Wagub, Kamis (28/9). Lebih lanjut, Sudikerta meminta PT PLN agar memantapkan prosedur pengamanan pasokan listrik dan aset kelistrikan dikawasan karangasem maupun dikawasan pengungsian lainnya.
“saya minta PLN terus pantau aliran listriknya, tidak hanya itu keamanannya juga baik dari segi kabel maupun gardu-gardunya agar tidak membahayakan masyarakat,” ujarnya. Selain itu, Ia juga meminta agar PT. PLN memastikan pasokan ketersediaan listrik di Bali untuk tahun-tahun kedepannya, agar pasokan listrik di Bali selalu ada dalam posisi aman.
Menanggapi hal itu, General Manager PT. PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarji Astawa melaporkan bahwa saat ini seluruh suplai listrik di kawasan Karangasem dipasok melalui Gardu Induk Amlapura, yang masuk pada kawasan rawan bencana Gunung Api Agung. “Potensi gangguan telah diketahui, apabila suatu waktu terjadi letusan atau erupsi, listrik akan dipadamkan,” ungkapnya.
Prosedur pengamanan pasokan listrik dan aset kelistrikan PLN telah disiapkan melalui koordinasi antar unit PLN untuk memastikan keamanannya. Tidak hanya melakukan kesiapan prosedur dalam pengamanan listrik saat bencana alam, PLN juga telah menyiapkan pasokan listrik di lokasi pengungsian warga. Total 13 unit genset telah disiagakan di kawasan Abang, Manggis, Sidemen, Klungkung, Rendang, dan Tejakula.
“Petugas juga sudah kami siagakan untuk menjaga pasokan listrik dan membantu kebutuhan masyarakat di posko,” kata Astawa. Jumlah personil teknik dan pegawai yang disiapkan oleh PLN sejumlah lebih dari 50 personil teknik dan tim penanggulangan bencana. Sebagai bentuk kepedulian PLN terhadap bencana Gunung Agung telah diberikan bantuan bagi warga melalui PLN Peduli senilai Rp30 juta rupiah.
Bertepatan dengan kunjungan Menteri ESDM Ignasius Jonan ke lokasi pengungsian. Tidak hanya PLN, Indonesia Power selaku anak perusahaan PLN turut memberikan bantuan senilai Rp 20 juta berupa kebutuhan logistik masyarakat yang mengungsi. Terkait dengan kebutuhan kelistrikan di sekitar lokasi pelanggan tidak hanya dapat menghubungi PLN melalui contact center PLN 123.
Namun juga dapat menghubungi kantor PLN Rayon Klungkung di ( 0366) 25499 / 25599, PLN Rayon Tejakula di (0362) 3436356, PLN Rayon Karangasem atau petugas PLN di Gardu Induk Amlapura Irwanto (081339571522) atah Ardani (085238670557). “Petugas kami terus siaga di seluruh posko untuk membantu masyarakat,” tutup Astawa.
Pada kesempatan itu Wagub didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemprov Bali I Nyoman Astawa Riadi dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan ESDM Pemprov Bali I Made Wiratmi.