Diposting : 20 September 2020 23:06
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Tetap bangkitkan kreativitas dalam masa pendemi Covid-19. Beraya Gede Likas Panjer, Br. Kaja Panjer laksanakan lomba layang-layang secara virtual. Lomba layang-layang virtual kali ini dibuka langsung oleh Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra secara virtual, pada Minggu (20/9).
Hadir juga dalam pembukaan Lomba layang-layang virtual Likas Panjer Kite Festival 1 ini anggota DPRD Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, perwakilan Camat Densel, serta tokoh masyarakat di desa setempat.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharawijaya Mantra mengapresiasi kepada Sekaa Beraya Gede Likas Panjer yang telah melaksanakan lomba layang-layang secara virtual. Pada kesempatan tersebut Rai Mantra mengajak para generasi muda untuk tetap produktif walaupun dalam masa pandemi covid 19. "Mari kita tetap produktif dan selalu mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan sesering mungkin, serta tidak berkerumunan, mengingat saat ini sedang dilanda pandemic Covid-19," ajak Rai Mantra.
Selebihnya Rai Mantra berharap lomba layang-layang virtual yang diselenggarakan Beraya Gede Likas Panjer berjalan dengan baik dan lancar. Dan untuk para peserta lomba selamat berlomba dan semoga sukses.
Sementara Ketua Panitia Lomba Layang-layang Virtual Beraya Gede Likas Panjer, I Gede Pasek Eka Pramana dalam sambutannya mengatakan, perlombaan layang-layang ini yang pertama kali kami laksanakan. Berharap lomba layang-layang ini menjadi agenda tahunan untuk kami laksanakan, namun saat ini karena adanya pandemi Covid-19 kami laksanakan lomba layang-layang secara virtual.
“Walaupun saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap berkreatifitas terutama dalam menjaga kebudayaan, hingga tercetuslah ide untuk membuat Likas Panjer Kite Festival 1 yang dilaksanakan secara virtual,” ujar Eka Pramana.
Lebih lanjut dikatakannnya, adapun dalam lomba virtual ini melibatkan seluruh penggemar layangan atau Rare Angon di Kota Denpasar yang berjumlah 175 peserta yang dibagi dalam 5 kategori yaitu Celepuk Pulas, Celepuk Garis, Celepuk Motif Mata, Celepuk Big Size, dan Layang-layang Kupu-kupu. Lomba ini memperebutkan Piala Walikota. "Sistem penilaian dalam lomba ini dengan cara mengirimkan foto dan video ke grup yang sudah disediakan oleh panitia. Selain itu penilaian juga ditentukan oleh keindahannya seperti bentuk, warna, dan elogan," ujarnya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemkot Denpasar yang telah mendukung pelaksanaan ini dan berharap kegiatan yang bertajuk kebudayaan ini bisa tetap ajeg dan dapat diteruskan oleh generasi muda saat ini serta pandemi yang melanda ini segera berakhir, sehingga kegiatan ini dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan khususnya ke Kota Denpasar,” pungkas Eka Pramana.