Semarapura, Bali Tribune
Banyak padi yang rebah di Subak Kacang Dawa, Kamasan Kecamatan Klungkung, tidak menyurutkan niat para petani melakukan panen padi. Panen padi rebah dilakukan di lahan seluas 30 are. Menurut seorang buruh tani, Wayan Patra, dia bersama enam petani lainnya menggarap hasil panen. "Ini sudah dibeli sama bos saya Pak Totok," ujar Patra, sambil memangkas padi dua hari lalu.
Dalam posisi rebah, padi yang dipanen cukup menyulitkan. Jika padi normal cukup diambil batangnya dan dipangkas, padi rebah lebih repot sedikit. Saat penanganan padi rebah, petani harus membangunkan padi itu dengan sabit, kemudian baru dipangkas. "Tapi beginilah pekerjaan," ujar petani asal Desa Tojan itu.
Ditanya soal kerugian, dia mengaku padi rebah ini masih dalam kondisi baik. "Kecuali kalau rebah terendam air, rusak, tapi saya tidak tahu juga," jelasnya. Selanjutnya, dari lahan sawah, hasil panen akan dibawa ke selip. "Sekarang harga gabah sampai empat ribuan ke atas tergantung kondisi," ujarnya.