Pelayanan Puskesmas di Tabanan Masih Perlu Dioptimalkan | Bali Tribune
Diposting : 8 October 2016 11:14
adv - Bali Tribune
DPRD
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga, S.sos (baju putih) saat rapat kerja Komisi IV DPRD Tabanan dengan Dinas Kesehatan dan Badana RSU Tabanan.

Tabanan, Bali Tribune

Pelayanan Puskesmas di Tabanan dinilai masih perlu dioptimalkan lagi.  Kebersihannya masih perlu diperhatikan.

Demikian terungkap dalam rapat kerja antara Komisi IV DPRD Tabanan dengan Dinas Kesehatan dan Badan RSU Tabanan belum lama ini.

Ketua komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga mempertanyakan kontrol Dinas Kesehatan. “Masalah ini apa tidak dikontrol oleh Dinas Kesehatan ?’’ tanya Dirga.

Padahal, kata politisi PDI Perjuangan ini, Puskesmas adalah ujung tombak dalam layanan Kesehatan kepada masyarakat.’’Bagaimana bisa jadi contoh yang baik kalau kebersihan Puskesmas masih kurang,’’ ucap Dirga.

Untuk itu dirinya berharap masing-masing Puskesmas membangun koordinasi dan komunikasi dengan Dinas Kesehatan sehingga terjadi sinergi penanganan permasalahan dan keluhan di Puskesmas.

‘’Kalau bisa ada sinergi yang baik antara Puskesmas, Dinas, dan Dewan. Dan, Puskesmas harus selalu berkoordinasi dengan Dinas kesehatan,’’kata Dirga.

Dirga juga berharap kalau terdapat kendala, bila perlu inisiatif mengundang Dewan, jangan menunggu diundang.

Sementara itu, anggota komisi IV I Wayan Lara menyoroti persoalan yang sering dikeluhkan masyarakat. Artinya antara keluhan masyarakat dan keluhan pelayanan, sama-sama mempunyai masalah.

Selama menjadi wakil rakyat, kata Wayan Lara, belum melihat Puskesmas mengadakan pembersihan di got-got. Padahal dasar orang sakit pasti lingkungannya yang tidak sehat. ‘’ Kalau mencegah itu lebih baik,  menagapa itu tidak dilakukan,’’ ujar dia.

Atas sorotan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Nyoman Suratmika mengatakan bangunan beberapa Puskesmas di Tabanan mengalami kerusakan. Gedung Puskesmas Pembantu yang rusak ada sekitar 50 unit.

Suratmika juga mengatakan jumlah ruang rawat inap di BRSU Tabanan diakui masih minim, sehingga masih sering terjadi antrean.’’Untuk kamar yang penuh, kami hanya memberi pelayanan.Barusan saya cek di rumah sakit, banyak yang antre. Mohon dipikirkan untuk mengembangkan rumah sakit di Nyitdah,’’jelasnya.