balitribune.co.id | Amlapura - Sempat mengalami penurunan di pertengahan Juli 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem dari awal Agustus 2024 hingga saat ini kembali bertambah.
Bertambahnya kasus demam berdarah ini terjadi di daerah yang masuk Endemi demam berdarah, diantaranya di Kelurahan Subagan, Karangasem, dimana belasan warga di wilayah kelurahan ini dilaporkan terserang demam berdarah. Salah satunya di Lingkungan Karang Sokong, Subagan, dimana dari data sementara tercatat ada dua orang warga yang terserang DBD. Sementara total keseluruhan kasus DBD di Kelurahan Subagan dari januari hingga Agustus 2024 mencapai 20 kasus.
Untuk mencegah bertambahnya kasus DBD di wilayah ini, Dinas Kesehatan Karangasem terus mengintensifkan Fogging dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Kelurahan Subagan, Ni Wayan Wati Arini, kepada Bali Tribune menyampaikan, setelah ditemukannya dua orang warga yang terserang DBD di wilayah Lingkungan Karang Sokong, pihaknya langsung turun untuk melakukan pengecekkan dan pemantauan perkembangan jentik nyamuk DBD. “Kami melakukan pemantauan apakah di areal ditemukannya kasus DBD itu ditemukan adanya perkembangan jentik nyamuk DBD. Hasilnya kita sampaikan ke Dinas Kesehatan untuk ditindak lanjuti,” ujarnya.
Hasilnya memang ditemukan adanya perkembangan jentik nyamuk DBD, sehingga pihaknya mengajukan untuk dilakukan Fogging dan PSN ke Dinas Kesehatan Karangasem. Dimana Fogging dilakukan sebanyak dua kali di dua lokasi berbeda di Karang Sokong, dengan cakupan areal 100 meter dari titik ditemukannya kasus DBD.
Kepala Lingkungan, Karang Sokong, Budi Sastrawan, kepada Bali Tribune Kamis (8/8) meenyebutkan, ada dua orang warganya yang sementara ini terdata terserang DBD. “Sementara ini baru ada dua orang warga kami yang terdata terserang DBD. Itu berdasarkan KDRS yang diterima dari rumah sakit tempat warga kami dirawat,” sebutnya.
Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh Bali Tribune, jumlah kasus DBD di Kabuoaten Karangasem dari Januari hingga Juli 2024 mencapai 600 lebih kasus. Untuk mencegah merebaknya kembali kasus demam berdarah, warga terus diimbau untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk, guna mencegah berkembang biaknya vektor nyamuk pembawa Virus Dengue.