BALI TRIBUNE - Tim catur cepat Kabupaten Badung berhasil merebut 2 dari 4 medali emas yang disediakan cabor catur Porprov Bali XIII/2017, Rabu (13/9). Dua medali emas lainnya diraih pecatur Tabanan dan Buleleng.
Selain 2 emas, Badung juga meraih 1 perak dan 1 medali perunggu dari cabor ini. Dengan tambahan medali tersebut, hingga Rabu (13/9) malam tim catur Badung telah meraih 6 medali emas, dari 15 yang diperebutkan.
Dikategori catur cepat perorangan putri, Master Fide Wanita (MFW) Kadek Iin Dwijayanti menorehkan prestasi tertinggi dengan memberi andil 3 medali emas untuk Badung, yakni di kategori perorangan standar dan cepat serta beregu standar putri.
Tampilan terakhir pada babak ke-7 catur cepat bermain remis saat menghadapi Nonia Andyk Ulandari asal Jembrana. Iin menorehkan catatan sebagai pecatur tak terkalahkan hingga akhir pertandingan di catur cepat. Medali perak di catur cepat perorangan putri didapat MNW Gracelia Pramesthi Samekto (Badung), yang terakhir bermain remis dengan Ni Made Putri Suaryadi Buleleng, dan berhak medali perunggu Nonia Andyk Ulandari, Jembrana.
Pecatur putri Badung juga sukses di beregu, pada laga pamungkas, ketiga pecatur andalan Badung Kadek Iin Dwijayanti, Gracelia Pramesthi Samekto dan Sinta Kartika Sari, ketiganya bermain remis melawan rival-rivalnya. Medali perak di beregu putri diraih Jembrana dan perunggu Buleleng.
Di bagian putra, Tabanan dengan pecatur andalannya Master Nasional Fauzan menggenggam medali emas setelah mengalahkan MN. Octo Dami dari Badung. Medali perak dan perunggu diraih pecatur Buleleng Putu Luhur Apngal Kusuma, dan Kadek Ariasa. Sementara tuan rumah Gianyar kebagian medali perak di beregu putra, dengan pemain andalannya MN. Pardi Kusnan, I Wayan Ekanata D. Pradnyana, AA.Gde Putra Wiranata, dan I Wayan Gunawan tirtayasa, sementara kontingen Badung kebagian medali perunggu.
Pecatur Badung meski telah menambah 2 medali emas sehingga menjadi 6 emas, masih dinanti kiprahnya untuk mengumpulkan pundi-pundi medali yang masih menyisakan 7 medali emas.