Uji Coba Dermaga Tanah Ampo | Bali Tribune
Diposting : 22 August 2016 09:36
San Edison - Bali Tribune
DPRD
Nengah Tamba

Denpasar, Bali Tribune

DPRD Provinsi Bali benar-benar kecewa dengan pembangunan Dermaga Cruise (Kapal Pesiar) Tanah Ampo yang hingga kini justru mubazir. Pasalnya, dermaga yang berlokasi di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ini dibangun memakan waktu lima tahun serta menghabiskan total anggaran Rp86 miliar, namun justru tak kunjung dioperasikan hingga kini.

Kekecewaan para wakil rakyat di Renon ini memuncak, lantaran dermaga prestisius tersebut ternyata belum pernah dilakukan uji coba. Alasannya, karena ada guncangan di dermaga tersebut.

Mencermati kondisi ini, Ketua Komisi III DPRD Bali, Nengah Tamba mendesak Kementerian Perhubungan selaku leading sector pembangunan dermaga ini untuk segera melakukan uji coba. "Kita minta agar dilakukan uji coba. Alasan ada guncangan di dermaga itu, menurut kami itu hanya isu belaka," tandasnya, di Denpasar, Minggu (21/8).

Tamba sendiri mengaku sudah melaporkan kondisi Dermaga Cruise Tanah Ampo kepada Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, sesuai hasil inspeksi mendadak (sidak) Komisi III akhir pekan kemarin. "Pak Ketua sarankan agar kami segera berkoordinasi dan bertemu dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta," tutur politisi asal Jembrana itu.

Menurut dia, dalam waktu dekat pihaknya akan ke Jakarta guna memastikan uji coba sandar kapal sekaligus pengoperasian Dermaga Cruise Tanah Ampo ini. "Kita akan minta agar diujicoba dulu, supaya kita tahu persis apa persoalannya," tandas Tamba, yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali.

Menurut dia, sangat penting mengetahui kondisi riil dermaga ini, karena miliaran rupiah uang rakyat sudah digelontorkan. "Bayangkan, untuk bangun dermaga itu dana yang dihabiskan mencapai Rp86 miliar. Kan kasihan uang rakyat itu kalau ternyata dermaganya mubazir," tegasnya.

Seperti diketahui, akhir pekan kemarin Tamba bersama sejumlah anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali melakukan sidak ke Dermaga Cruise Tanah Ampo. Dalam sidak kali ini, para wakil rakyat menemukan bahwa dermaga tersebut justru belum bisa difungsikan. Ini sangat disayangkan, karena dermaga tersebut dikerjakan selama lima tahun (2007-2012) dan bahkan menelan anggaran hingga Rp86 miliar.

Dermaga Crusier Tanah Ampo ini pembangunannya dimulai tahun 2007 dan selesai tahun 2009 dengan biaya Pemerintah Pusat sebesar Rp69 miliar. Selanjutnya tahun 2009 sampai 2012, Pemprov Bali gelontorkan dana Rp17 miliar untuk sarana gedung dan fasititas lain.