WBP Lapastik Bangli Tekuni Keterampilan Menjahit | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 20 July 2022 07:46
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/Salah satu warga binaan di Lapastik Bangli saat praktekan menjahit.
balitribune.co.id | Bangli - Pada hakikatnya, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan insan dan sumber daya manusia yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Walaupun berada di dalam tembok Lapas, tidak menyurutkan semangat WBP untuk terus meningkatkan kualitas diri.
 
Seeprti pada kegiatan Selasa (19/07) berupa Pelatihan Menjahit resmi ditutup. Kegiatan yang telah berlangsung selama 24 hari kerja ini diikuti oleh 20 orang WBP Lapas Narkotika Bangli.
 
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Nyoman Bhudianta menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan hasil kerja sama Lapas Narkotika Bangli bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Tabanan dan juga Yayasan Dua Hati. “Pembinaan yang kami lakukan melibatkan pelatih-pelatih profesional sehingga diharapkan mampu melahirnya insan-insan WBP yang berkualitas” ungkap Bhudianta.
 
Selain itu, pelatihan ini juga merupakan bekal untuk Warga Binaan ketika bebas nanti. Sebelum kembali ke lingkup sosial masyarakat, mereka harus memiliki keterampilan sehingga dapat bersaing nantinya.
 
Perwakilan dari BLK Tabanan, Nyoman Sriyanti menyatakan akan terus mendukung Lapastik Bangli dalam membina WBP. “Kami dari BLK Tabanan siap jika nantinya diminta lagi untuk memberikan program pelatihan lain sebagai wujud kepedulian kami akan WBP di Lapastik Bangli ini” ucapnya.
 
Dikonfirmasi secara terpisah, Kalapas Narkotika Bangli, Agus Pritiatno menekankan bahwa pelatihan ini bukan semata-mata untuk menghabiskan waktu. “Kita sama-sama tahu bahwa WBP sering kalo sulit diterima kembali dimasyarakat, karena cap seorang Napi itu sudah melekat. Tapi hal tersebut dapat dinetralisir dengan skill-skill yang mampu ditunjukan oleh mereka. Untuk itu pesan saya, ambil ilmunya, latih dan praktekan nanti dimasyarakat,” tegas Kalapas.
 
Pelatihan yang dilaksanakan terpusat di bengker Lapas Narkotika Bangli ini terdiri dari dua kegiatan yaitu pemberian materi dan praktek menjahit langsung. Warga binaan sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini.
 
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Anggiat Napitupulu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan pelatihan ini untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan khususnya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Bangli.
 
“Sesuai dengan filosofi dan amanat dari Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 bahwa pembinaan kepada warga binaan bukan hanya berada dipundak pemerintah saja melainkan keterlibatan dari seluruh pihak sangat dibutuhkan dalam membina Warga Binaan Pemasyarakatan” Ucap Anggiat Napitupulu.
 
Dirnya berharap kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengikuti kegiatan pelatihan menjahit ini agar dapat memanfaatkan seoptimal mungkin sehingga dapat menjadi peluang usaha sehingga pada saat bebas nanti.