Denpasar, Bali Tribune
Cedera pada bagian mata kiri petarung andalan Bali meraih medali emas PON XIX/2016 Jawa Barat, Adip Gandadi Putra, memang saat ini masih mengganggu dirinya dalam berlatih. Namun diyakini dalam sepekan ke depan cedera itu bakal pulih seperti sedia kala.
Ditemui di TC Sentralisasi Hotel Batukaru Denpasar, Kamis (18/8), Adip Gandadi Putra menunjukkan bagian matanya yang masih merah. Cedera ini dialaminya ketika dilakukan simulasi melawan petarung lainnya. Penglihatannya pun, diakui Adip masih kabur.
“Sekarang sudah lebih baikan ketimbang dua pekan lalu saat pertama kali kena pukulan rekan saya saat simulasi. Saat pertama kena pukulan, sempat membuat penglihatan saya sangat kabur. Sekarang sudah jelas tapi masih ada bayangan sedikit. Jadi pekan depan sudah normal lagi,” tegas petarung kelas 70,1-75 kg itu.
Dia menjelaskan mengapa sampai terkena pukulan. Proses terkena pukulan itu, menurutnya, rekannya Nyoman Mardiana kelas 67,1-70 kg itu melancarkan pukulan namun dirinya kurang sigap melakukan tangkisan, sehingga pukulan Mardiana bersarang di mata kirinya.
“Tapi hal ini sudah biasa dalam simulasi yang memang keras dan ketat. Jadinya kejadian itu justru memberikan hikmah penting bagi diri saya, yang membuat saya semakin siaga dalam menghadapi lawan di PON Jabar nantinya,” tambah Adip Gandadi Putra.
Tak dipungkirinya juga, kejadian itu tidak akan terulang pada saat PON Jabar nanti. Pasalnya, dirinya akan selalu fokus dan konsentrasi membuat gerakan yang tak mudah bagi lawan untuk memasukkan pukulan.
“Kejadian itu juga justru membuat saya kian semangat berlatih dan jika perlu kejadian yang saya alami ini, akan terjadi pada lawan saya nanti di PON Jabar,” tutup tentara yang dinas di Jasrem Korem 162/Wirabakti Nusa Tenggara Barat ini.