Sat Narkoba Polres Karangasem Razia Sopir Truk | Bali Tribune
Diposting : 24 July 2017 21:04
redaksi - Bali Tribune
AKP Agus Trisnadi
AKP Agus Trisnadi

BALI TRIBUNE - Jajaran kepolisian Polres Karangasem semakin gencar melakukan razia ke lokasi yang dicurigai menjadi tempat peredaran narkoba. Salah satu sasarannya adalah para sopir truk Galian C. Terbukti, dalam suatu razia yang digelar Satuan Narkoba Polres Karangasem, di depan Mapolsek Selat, satu orang sopir truk positif menggunakan narkoba, bahkan dari hasil penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti berupa plastik klip bening bekas dan sebuah alat penghisap sabu.

 “Dalam operasi yang kita laksanakan di Depan Mapolsek Selat, kita temukan satu orang sopir truk berinisial AP 33 tahun, asal Desa Sampalan, Dawan, Klungkung yang positif menggunakan narkoba,” ujar Kasat Narkoba Polres Karangasem, AKP Agus Trisnadi, kepada wartawan Minggu (23/7).

Sopir truk galian C itu ketika dirazia tingkahnya kelihatan aneh seperti sedang terpengaruh narkoba, sehingga mengundang kecurigaan polisi. Anggota Sat Narkoba kemudian meminta AP turun dari truk untuk kemudian dilakukan test urine dan hasilnya dinyatakan positif.

 Polisi kemudian mengamankan AP untuk dimintai keterangan. Dari hasil penggeledahan badan yang dilakukan polisi memang tidak ditemukan barang bukti, namun dari penggeledahan yang dilakukan di kendaraan truk DK 9501 SM yang dikemudikan AP tersebut ditemukan sebuah plastik klip bening yang diduga bekas kemasan paket narkoba jenis sabu, sebuah bong atau tabung kaca alat penghisap sabu serta korek gas dan sedotan.

 “Untuk keperluan penyelidikan dan proses hukum selanjutnya, yang bersangkutan kita amankan ke Mapolres Karangasem. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan BNN Provinsi untuk merehabilitasi yang bersangkutan,” tandas Agus Trisnadi.

 Razia narkoba juga melibatkan anggota Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karangasem, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan tim medis RSUD Karangasem. Tujuannya kata Kasat Narkoba, untuk mengantisipasi dan memberangus peredaran narkoba di lokasi yang dicurigai serta untuk memastikan para sopir mengemudi dalam kondisi layak untuk menekan kasus lakalantas. Disebutkan ada sebanyak 16 sopir truk yang terjaring razia narkoba, namun seorang di antaranya dinyatakan postif menggunakan narkoba.