BALI TRIBUNE - Persaingan antara atlet yang masuk Program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Bali Tahun 2017 dengan atlet non-Pelatda harus benar-benar muncul saat hajatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIII/2017 di Gianyar, September nanti.
Bahkan, kata Binpres KONI Bali Nyoman Yamadhiputra, dalam persaingan tersebut atlet Pelatda tidak boleh kalah, dan mesti meraih medali emas di ajang Porprov. Mengingat, multi event dua tahunan antar-kabupaten/kota di Bali itu, dijadikan kesempatan pertama sebagai tolak ukur prestasi atlet Pelatda Bali.
“Jika di ajang Porprov saja tidak mampu meraih medali lantas bagaimana saat dibutuhkan tenaganya guna meraih medali untuk Bali di level nasional? Porprov memang sebagai dasar KONI melihat prestasi atlet Pelatda Bali yang kini mencapai 41 orang atlet,” ucap Nyoman Yamadhiputra, Selasa (27/6).
Untuk itu, para patriot olahraga yang akan diproyeksikan menjadi andalan Pulau Dewata di ajang PON Papua XX Tahun 2020 mendatang, diharapkan mampu meraih medali di ajang Porprov. “Kalau berharap, kami tetap ingin atlet Pelatda mempersembahkan medali emas. Entah membela daerah mana nantinya. Terpenting di cabor dan nomor yang diikuti atlet Pelatda Bali mampu unjuk gigi, terutama dari sisi prestasi,” tegas Yamadhiputra.
Ia mengatakan, Porprov merupakan ajang terdekat untuk membuktikan kemampuannya selama ini. “Jika Porprov saja tidak mampu meraih medali, terus di tingkat/level atas apakah mampu. Ini yang memang menjadi pertanyaan. Makanya, Porprov sebagai tolak ukur. Sebab, atlet Pelatda Bali masih berlaku degradasi dan promosi. Jadi, tidak dijamin terus aman posisinya di Pelatda, jika prestasi merosot bahkan jauh di bawah atlet non-Pelatda, pasti terdegradasi,” beber Yamadhiputra.
Degradasi dan promosi, kata Yamadhiputra, karena ke depan KONI Bali ingin semua cabor yang akan diikuti di PON Papua dimasukkan ke dalam program Pelatda. Hanya saja dari 71 atlet yang ikut tes masuk Pelatda belum lama ini, baru terkover sebanyak 41 atlet.
Dia menambahkan, 41 atlet Pelatda itu dari cabor pencak silat masih mendominasi sebanyak 6 orang. Cabor yang masuk Primada yakni cabor Renang, Atletik, Panjat Tebing, Layar, Menembak, Billiar, Judo, Karate, Pencak Silat, Tinju, Kempo dan Tarung Derajat.