balitribune.co.id | Mangupura - Pemkab Badung menurunkan tim yusitisi yang dimotori Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengosongkan lahan eks Sari Club depan Ground Zero, Kuta, Kamis (16/1). Lahan tersebut menurut rencana akan digunakan sebagai museum peringatan Bom Bali.
Pembersihan lahan bekas Sari Club ini turut melibatkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Badung, pihak kecamatan dan kelurahan Kuta. Ada sejumlah lapak pedagang dibongkar dalam pengosongan tersebut.
Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara menyatakan bahwa pengosongan lahan ini dilakukan karena lahan tersebut telah resmi menjadi aset Pemkab Badung.
Sebelum dibeli dan beralih kepemilikan menjadi aset Pemkab Badung lahan bekas Sari Club ini sempat dijadikan parkir dan disewakan untuk lapak pedagang. Nah, lapak-lapak itulah yang dibersihkan oleh Pemkab Badung.
"Sebenarnya per tanggal 1 Januari sudah harus bersih. Dan hari ini kami bersihkan bersama," ujarnya.
Pihaknya pun membantah kalau pembongkaran lapak pedagang ini bagian dari penindakan. Pasalnya, sebelum memberangus lapak-lapak tersebut pihaknya telah meminta pemilik lama agar menginformasikan para penyewa agar segera melakukan pengosongan terhadap lahan tersebut.
Setelah bersih selanjutnya lahan tersebut akan dimanfaatkan dengan baik oleh Pemkab Badung.
"Pembersihan ini bukan bagian dari penindakan. Karena kalau dibiarkan akan jadi lahan kumuh dan liar. Kemudian bisa juga digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab," kata Suryanegara.
Ia pun menegaskan bahwa lahan tersebut saat ini telah resmi menjadi aset Pemkab Badung. Jadi sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mengamankan dan menjaga lahan yang menjadi aset daerah tersebut.
"Setelah bersih nanti akan dipasangi tembok permanen," ucapnya.
Dikatakan juga bahwa di lokasi ini rencananya akan digunakan sebagai Museum Bom Bali. Gambar rencana pembangunan bahkan akan segera dipasang di lokasi ini.
"Untuk mewujudkan museum ini makanya pada akhir tahun 2024 Pemkab Badung membeli lahan tersebut," tukasnya.