Diterjang Ombak, Warga Yeh Sumbul Terseret Arus | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 19 Januari 2025
Diposting : 11 August 2022 21:24
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / PENCARIAN - Petugas gabungan melakukan upaya pencarian terhadap korban hilang terseret arus di Pantai Yeh Sumbul, Mendoyo Kamis sore.

balitribune.co.id | NegaraMusibah orang terseret arus kembali terjadi di Jembrana Kamis (11/8). Kali ini seorang warga tenggelam setelah diterjang ombak besar. Tim SAR Gabungan kini masih melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang tersebut.

Musibah orang terseret arus ini diketahui terjadi di di Pantai Yehsumbul, Dasa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo. Berdasarkan informasi, musibah ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Kronologi kejadiannya berawal saat korban, Ari Budianto (21) yang juga warga setempat membantu pamannya, Hamdani yang akan berangkat melaut. Korban saat itu berupaya mendorong jukung (sampan tradisional yang terbuat dari kayu) yang digunakan pamannya melaut agar bisa melewati ombak pantai.

Setelah jukung tersebut melewati ombak pantai dan berlayar menuju ke tengah laut dengan tujuan mencari ikan di perairan Benoa, korban kembali ke darat melewati ombak menggunkan pelampung dari seterofoam. Namun naas saat bersamaan korban diterjang ombak besar saat berenang. Pelampung setrofoam yang digunakan korban pecah, akibatnya korban hanyut terseret arus. Sejumlah warga setempat yang saat itu sedang berada di pesisir juga melihat kejadian ini. Salah satunya Junaidi (46).

Sakis menerangkan saat itu sedang duduk makan di depan rumahnya melihat jukung berlayar menuju kearah selatan (ke tengah laut). Disaat bersamaan saksi juga melihat seseorang berenang ditengah laut memegang seterofoam warna putih. Namun berselang 15 menit, ayah korban, Bahri (46) datang mendatangi saksi dan mengatakan anaknya hanyut dihantam ombak. Sehinga saat itu saksi mencari pertolongan, salah satunya seorang peselancar setempat, Apriyanto (18) agar mencari korban.

Apriyanto berusaha menolong dengan berenang ketengah laut menggunakan papan selancar. Namun sampai di pertengahan dengan kondisi obak yang besar, korban sudah tidak ada di permukaan air laut dan hanya ditemukan pecahan seterefoam yang mengapung. Musibah ini langsung di laporkan ke aparat setempat. Kapolsek Mendoyo, AKP I Putu Suarmadi pada Kamis malam mengatakan setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan intrograsi saksi-saksi.

Selanjutnya pihaknya berkordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang terseret arus tersebut. Pihaknya dari kepolisian bersama instansi terkait seperti Basarnas, BPBD Kab.Jembrana dan  PMI Kab.Jembrana bersama warga dan nelayan setempat melakukan penyisiran di sepanjang Pantai Yehsumbul serta pencarian ke rengah laut menggunakan prahu karet, “sampai saat ini korban belum berhasil di temukan dan masih dilakukan pencarian,” tandasnya.