Mangupura, Bali Tribune
Kebijakan Bupati Badung yang pro rakyat dalam menyusun Rancangan APBD Perubahan Tahun 2016 mendapat apresiasi sekaligus dukungan dari kalangan DPRD Badung. Dewan berharap kebijakan ini dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh oleh jajaran eksekutif sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh krama Badung.
“Sesuai penjelasan Bupati Badung, sudah banyak program dan kebijakan yang diarahkan untuk kepentingan masyarakat. Kami selaku dewan sangat mengapresiasi dan mendukung demi kesejahteraan masyarakat Badung,” kata Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua DPRD I I Nyoman Karyana dan Wakil Ketua DPRD II Made Sunarta usai rapat paripurna DPRD Badung, Senin (22/8).
Bupati Badung sendiri dalam rapat paripurna tersebut menjelaskan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan ABPD (Kupa) tahun anggaran 2016, Rancangana Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD tahun anggaran 2016, Ranperda tentang Perubahan APBD, Ranperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Ranperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Kelurahan.
Meski mendukung segala kebijakan dan program bupati yang pro rakyat, Parwata mengaku pihaknya di lembaga dewan tetap akan menggodok penjelasan orang nomor satu di Badung itu. Selaku wakil rakyat pihaknya tentu akan memberikan pertimbangan dan masukan-masukan yang sifatnya strategis untuk membantu bupati dalam mensejahterakan masyarakat Badung. “Penjelasan Bupati itu kita akan segera bahas. Kalau ada yang perlu kita berikan saran dan masukan-masukan kita akan lakukan sepanjang untuk kepentingan masyarakat dan mensukseskan program pemerintah,” jelasnya.
Salah satu kebijakan Bupati Giri Prasta yang mendapat respon positif dari pimpinan dewan adalah dibidang pertanian. Kata Parwata dalam penjelasan bupati, kesejahteraan para petani menjadi salah satu konsentrasi pembangunan Badung. Dimana telah dianggarkan jalan usaha tani (JUT). Yang terpenting kata dia adalah hasil produksi para petani. “Ini juga akan dilakukan mekanisme pembinaan petani, produksi hasil melalui program OVOP (one village one product),” katanya.
Selain menyiapkan sarana dan prasarana, pihaknya bersama pemerintah juga akan memberi pembinaan kepada petani. “Di bidang produksi juga dianggarkan Rp18 miliar melalui Dinas Pertanian. Ini sebagai bentuk keseriusan. Kami apresiasi itu,” imbuhnya.
Selanjutnya kata Politisi PDIP ini, mengingat pendapatan daerah sebagai besar bersumber dari sektor pariwisata, maka sudah sepantasnya sektor ini mendapat perhatian. “Keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas. Termasuk bidang kesehatan dan ini sudah dirancang,” beber Parwata.
Dari segi keamanan, pihaknya mendukung penuh pemasangan kamera pemantau atau CCTV. Tidak hanya itu, untuk mengantisipasi tindak kriminal juga sangat baik dilakukan patroli keliling disetiap kecamatan sebagaimna yang dicanangkan bupati. “Jika dilakukan dengan kosisten maka akan bendampak baik bagi masyarakat termasuk wisatawan yang datang,” tukasnya.