Semarapura, Bali Tribune
Pasca ditinggalkan nakhodanya yang sekarang menjabat Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kopas Srinadi Klungkung tetap bersinar di bawah kendali Drs Ngakan Made Nata. Tidak tanggung tanggung Kopas Srinadi di tahun 2016 ini menyabet penghargaan empat prestasi berturut-turut yakni koperasi berprestasi tingkat kabupaten, koperasi berprestasi tingkat provinsi, koperasi berprestasi tingkat Nasional dan Koperasi Award tahun 2016.
Penghargaan ini diterima Ketua Koppas Srinadi, Ngakan Made Nata di Jambi saat peringatan Hari Koperasi Nasional ke-69. Dengan prestasi tersebut, Koppas Srinadi berkomitmen untuk bekerjasama dengan koperasi lainnya dan lembaga keuangan lainnya untuk bersama-sama memajukan Klungkung.
Ketua Pengurus Koppas Srinadi, Ngakan Made Nata mengatakan, prestasi yang diraih di tahun 2016 ini merupakan hasil dari kerjasama seluruh perangkat Koppas Srinadi sehingga mampu mengulang kembali prestasi yang diraih saat masih dipimpin Bupati Suwirta. Sebelumnya Koppas Srinadi juga pernah meraih empat penghargaan serupa di tahun 2012.
Koppas Srinadi kini telah memiliki anggota hingga 12.214 orang dengan jumlah modal 16,7 miliar, aset hingga 187,3 miliar dan jumlah SHU Rp 2,9 miliar. Sejak mulai berdiri, Koppas Srinadi telah membukukan prestasi sebanyak 31 penghargaan. Koperasi ini pun sering menjadi percontohan baik di Kabupaten Klungkung hingga di luar daerah. Dengan jumlah anggota yang mencapai 12.214 orang ini, Koppas Srinadi sudah memiliki pasar yang cukup luas untuk mengembangkan unit usaha yang dimiliki. Sampai saat ini, Koppas Srinadi mengelola sembilan unit usaha. Diantaranya simpan pinjam, grosir, swalayan mini, percetakan, swalayan bangunan, swalayan inti, wisata tirta, usaha bengkel dan radio.
Mendukung upaya pemerintah Kabupaten Klungkung untuk mengenbangkan wisata City Tour, Koppas Srinadi Klungkung menyiapkan tempat di unit Swalayan Inti untuk para UMKM yang ada di Kabupupaten Klungkung. System yang digunakan untuk mengelola produk kerajinan Klungkung ini, Koppas Srinadi memulai dengan menjajagi para perajin untuk kemudian diajak menjajakan barang mereka. Baik melalui penjualan langsung ataupun dititipkan di stand yang sudah disediakan.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menginginkan kerja sama antar koperasi terus ditingkatkan dan tidak monoton kegiatannya hanya simpan pinjam saja. Karena, saat ini potensi di Klungkung belum tergarap maksimal. Selain mampu meningkatkan profit dari koperasi sendiri, koperasi produksi ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat secara langsung. Selain kacang mete, produk yang masih belum digarap maksimal saat ini seperti rumput laut, kacang kapri nusa penida, jajanan produk Desa Dawan, jajanan upacara dan produk lainnya yang mumpuni bisa dikembangkan dan digarap oleh koperasi Koperasi lainnya di bumi serombotan Klungkung ini.