Denpasar, Bali Tribune
Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan Pesta Kesenian Bali ke-38 sebesar Rp7,43 miliar lebih yang digunakan untuk pembinaan "sekaa-sekaa" atau kelompok kesenian yang akan tampil di Taman Budaya Denpasar.
Dalam penjelasannya, Rabu (24/5) kemarin, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan, dari jumlah anggaran tersebut, sebesar Rp2 miliar untuk sekaa kesenian, dan Rp5 miliar lebih untuk kegiatan seksi-seksi tim pembinaan, konsumsi, publikasi, dan pendukung lainnya.
"Saat ini tim juga tengah melakukan pembinaan ke desa-desa, karena konsep PKB itu bergema mulai dari desa, selanjutnya ke kecamatan, kabupaten, dan baru ke provinsi. Yang diparadekan dan dilombakan di PKB, semuanya dibina," ujarnya.
Pesta kesenian yang akan berlangsung selama sebulan penuh itu akan dibuka pada 11 Juni mendatang dengan mengambil tema "Karang Awak" yang berarti Cinta Tanah Kelahiran. Rencananya PKB akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
"Gubernur sudah lama bersurat terkait undangan untuk Presiden. Sekarang kami sedang menunggu diundang ke Jakarta untuk menyampaikan pemaparan. Biasanya satu minggu sebelum hari H diundang ke Jakarta dan tiga hari sebelum pembukaan, Paspampres akan datang ke Bali untuk berkoordinasi," katanya.
Dewa Beratha menambahkan, untuk jumlah stan pameran dalam PKB tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Untuk peserta pameran kerajinan ditangani oleh Disperindag Provinsi Bali dan stan kuliner ditangani Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali."Saat ini masih sedang berproses seleksi pesertanya, dan kami harapkan dapat segera ditentukan pesertanya," ucapnya.
Dia mengemukakan, untuk jumlah stan pameran di bawah Gedung Ksirarnawa ada 87 unit dengan harga sewa masing-masing Rp6 juta, di bawah panggung Ardha Candra akan ada 46 unit dengan sewa setiap stan Rp12 juta, di parkir barat Ksirarnawa akan ada 26 stan (biaya sewa Rp5 juta setiap stan), Dekranasda ada 10 (biaya sewa Rp5 juta per stan) dan terakhir ada kuliner sebanyak 28 stan dengan biaya sewa masing-masing Rp5 juta."Tahun ini di bawah Ksirarnawa juga akan ada pameran pasif berupa pameran demo menenun," kata Dewa Beratha.