Diposting : 10 June 2019 23:42
Agung Samudra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Bangli - Nama I Wayan Diar sempat mengemuka akan mendamapingi Sang Nyoman Sedana Arta dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang. Namun belakang ini santer beredar, bahwa Sang Nyoman Sedana Arta yang juga Ketua DPC PDIP Bangli akan disandingkan dengan I Made Subrata yang nota bene adik dari I Made Gianyar yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bangli.
Sebelumnya I Made Subrata sempat mengeluarkan statemen jika kedepanya dari Kintamani tidak ada yang mencolankan diri sebagai Bupati, maka pria yang kini menjabat sebagai Perbekel Bunutin, Kecamatan Kintamani yang akan maju. Melihat perhelatan Pilkda sebelumnya, tidak bisa dipisahkan dengan isu kewilayahan. Seperti diketahui untuk kecamatan Kintamani sendiri memiliki pemilih terbanyak dibandingkan tiga kecamatan lainya. Tentu hal tersebut menjadi kredit opin bagi calon bupati dari Kintamani.
Tapi belakangan ini, santer beredar jika Made Subrata dilirik untuk mendampingi Sedana Arta yang kini menjabat sebagai wakil bupati dalam Pilkada mendatang. Menurut salah satu tokoh PDIP Bangli, I Nengah Sumiarta jika Sedana Arta - I Made Subrata bisa menjadi satu paket dalam Pilkada mendatang tentunya akan sulit bagi calon lain untuk mengalahkanya. Jika berkaca dari hasil Pileg kemarin beberapa calon PDIP yang dijagokan bupati I Made Gianyar khususnya dapil Kintamani bisa lolos bahkan perolehan suaranya lumayan besar. “Ini tentu sebuah catatan ,kalau sampai I Made Subrata lepas tentu perlu banyak keringat yang harus dikeluarkan paket yang diusung PDIP,” kata politisi asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Susut ini.
Kata pria yang akrab dipanggil Nengah Riem upaya untuk menyatukan keduanya kini masih dilakukan lewat loby-loby divasilitasi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. “Dalam loby-loby tentu akan dicari titik temu terkait pembagian kewewenangan selaku bupati dan wakil bupati,” ujar mantan Ketua PAC PDIP Susut ini.
Sebut Riem tidak bisa dipungkiri perolehan suara PDIP naik hingga bisa merebut 16 kursi tidak lepas peran dari Giri Prsata. Sementara disalah satu sisi hubungan antara Giri Prsata dengan I Made Subrata terbilang sangat sangat dekat sekali ibarat seorang kakak dengan adiknya. ”Untuk loby-loby sudah berjalan, sepertinya mereka nanti akan dikawinkan Sang Nyoman Sedana Arta sebagai calon bupati dan I Made Subrata sebagi wakilnya,” sebut I Nyoman Sumiarta.
Terpisah mantan anggota DPRD Bangli, Ida Bagus Made Santosa berharap Pilkda Bangli nantinya bisa melahirkan peminpin Bangli yang tidak tersandra oleh kepentingan baik itu partai, komitmen dengan kelompok dan atau komunitas. Menurut IB Santosa seorang pemimpin yang lahir nantinya bisa mengayomi kepentingan seluruh masyarakat sesuai yang terisarat dalam sila kelima Pancasila. Ia melihat kondisi Bangli sangat dilematis dimana jumlah angka penggguran dan kemiskinan yang cukup tinggi dibandingkan kabupaten lainnya. “Ke depannya Bangli perlu pemimpin yang memiliki kapasitas, jejak rekam yang baik dan tidak tidak tersandra oleh sebuah kepentingan,” ujar politisi asal Desa Demulih, Kecamatn Susut ini.
Disamping itu agar hasil Pilkada bisa memiliki legimintasi politik dari masyarakat, kata IB Santosa dalam perhelatan Pilkada nanti pertarungan bisa berlangsung secara head to head sehingga angka kemenanganya di atas 50 persen. IB Santosa sangat menyayangkan jika sampai Pilkada dirusak oleh rekayasa politik, artinya untuk dapat merebut kekuasaan dilakukan dengan menghalalkan segala cara, salah satunya dengan trik membentuk calon boneka. “Daripada membuat calon boneka lebih elegan melawan kotak kosong, sehingga hasilnya jelas seberapa besar kepercayaan masyarakat terhadap calon,” tegas Santosa.