Denpasar, Bali Tribune
KONI Bali akan melakukan tes fisik tahap III kepada seluruh atlet PON pada 27-30 Juni mendatang di GOR Lila Bhuana dan Stadion Ngurah Rai. Di tes fisik ini KONI mewajibkan pelatih seluruh cabor untuk datang langsung mendampingi atletnya sekaligus mengawasi jalannya tes.
Wakil Ketua KONI Bali Maryoto Subekti saat ditemui di KONI Bali, Selasa (14/6) menegaskan, kehadiran para pelatih seluruh atlet PON Bali sangat penting untuk mengetahui sejauhmana perkembangan atletnya masing-masing. Ditambahkan Maryoto Subekti, tes tahap pertama dan kedua yang dilakukan beberapa bulan lalu, tentu setiap atlet memiliki catatan.
"Jangan tes ini dianggap seram. KONI Bali hanya memfasilitasi. Maka dari itu kami imbau kepada seluruh pelatih agar bisa hadir semuanya untuk melihat atletnya sekaligus memantau kerja tim tes fisik," beber Maryoto.
Karena, sambungnya, saat tes fisik tahap kedua beberapa bulan lalu, ada beberapa pelatih dari sebagian cabor yang diakuinya tidak bisa hadir di lapangan.
"Ini semua demi atlet dan pelatih bisa memberikan program yang sesuai dengan mereka. Karena, antara satu atlet dan lainnya, fisiknya berbeda. Hanya pelatih yang mengetahui itu semua. Bisa diartikan kuncinya ada di pelatih itu," tegasnya.
Untuk tes pertama pada 27 Juni mendatang diikuti oleh 87 atlet dari 11 cabor yakni catur, boling, angkat besi/berat/binaraga, biliar, golf, menembak, sepak takraw, paralayang, aerosport, terbang layang dan sepakbola.
Kemudian hari kedua diikuti tujuh cabor yaitu bola voli pasir, cricket, bola voli indoor, baseball, tenis lapangan, dansa dan futsal (total 87 cabor).
Hari ketiga diikuti delapan cabor yang seluruhnya bela diri yakni tarung derajat, tinju, karate, judo, pancak silat, taekwondo, kempo dan anggar (total 96 orang) dan hari terakhir diikuti 14 cabor yakni panjat tebing, balap sepeda, balap motor, atletik, tenis meja, gulat, wushu, basket, layar, renang, senam, panahan, bulutangkis dan ski air dengan total 90 atlet.