balitribune.co.id | Denpasar - Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 24 orang dalam sehari. Meski begitu, angka kesembuhan pasien juga bertambah dalam jumlah yang sama.
Dari data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar hingga Selasa (23/8) tampak terjadi penambahan kasus positif dan juga angka kesembuhan. Namun tidak dengan angka kematian yang tanpa penambahan.
Adapun secara kumulatif kasus positif Covid-19 tercatat 54.003 orang, angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai angka 52.617 (97,43 persen), meninggal dunia sebanyak 1.120 orang (2,08 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 266 orang (0,49 persen).
Sementara pasien positif Covid-19 yang menjalani rawat aktif di Rumah Sakit sebanyak 27 orang. Dibarengi oleh pasien yang mengikuti isolasi mandiri berjumlah 239 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, penularan virus Covid- 19 di Kota Denpasar kembali menunjukkan trend peningkatan. Namun pihaknya mengaku masih bisa dikendalikan, serta meminta masyarakat agar tetap mentaati protokol kesehatan (prokes).
"Pesannya agar masyarakat dalam masa pandemi tetap menerapkan prilaku hidup sehat dengan 3M yakni memakai masker, tertib mencuci tangan, menjaga jarak, plus wajib vaksinasi," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak lengah, tetap menaruh perhatian pada perkembangan kasus Covid-19, dalam beraktifitas sehari-hari. Terlebih dengan adanya mutasi virus menjadi sub varian baru.
"Waspada pada situasi yang berpotensi menularkan virus, ingat disiplin prokes, terlebih terhadap mutasi virus yang beberapa kali telah terjadi," imbuhnya.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan sosialisasi dan edukasi telah dilaksanakan secara masif dan berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menurunkan zona resiko, menekan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Walaupun efeknya lebih ringan dari varian Omicron, tetap gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, terutama untuk yang memiliki sakit bawaan, agar tetap dan meningkatkan kewaspadaan," pungkas Dewa Rai.