Asosiasi Karyawan Hotel, Restoran & Villa Bidang Pembelian Akui Pembayaran Kendala Serap Produk Lokal | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 18 November 2019 18:09
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/BUAH LOKAL - Salak merupakan salah satu buah lokal yang dihasilkan oleh petani di Karangasem

balitribune.co.id | Badung – Bali Purchasing Professional Association (BPPA) yang anggotanya merupakan  seluruh karyawan hotel, restoran dan villa di bidang pembelian atau Purchasing berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini melalui memanfaatkan produk-produk lokal baik itu berupa hasil pertanian, perikanan dan lainnya.  

Selama enam tahun keberdaan asosiasi ini didirikan untuk saling bertukar informasi produk dan supplier guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anggota BPPA. "Saat ini kami ada sekitar 350 anggota. Kami membutuhkan program-program pelatihan member dalam meningkatkan kompetensi di bidang pembelian," ucap Ketua BPPA, Komang Massrianing di Badung, Sabtu (16/11). 

Kata dia, BPPA ingin bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam menerapkan Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. "Sebelum adanya Pergub 99, kita sudah menerapkan. Namun kendalanya jika langsung beli di petani, langsung ke pengusaha lokalnya kendala ada dipembayaran," terang Massrianing.

Sebab dikatakannya, untuk pembayaran barang-barang keperluan hotel yang dikirim oleh supplier tidak dilakukan dengan cara tunai. Pembayaran tunai hanya untuk pembelian barang di supermarket/mall. "Yang men-supply ke hotel kami memang ada term of payment-nya, mau satu bulan atau yang disetujui," bebernya. 

Memang diakuinya, BPPA diharapkan untuk lebih banyak menyerap produk lokal namun masih mengalami beberapa kendala, tidak hanya dari sisi pembayaran. Pihaknya pun berharap agar pemerintah memberikan solusi, sehingga hotel, restoran dan villa akan mampu secara penuh menyerap hasil pertanian dan produk pengusaha lokal lainnya. 

"Ke depan kalau kita diharapkan benar-benar full mendukung program pemerintah, dari sisi pengusaha lokal itu sendiri paling tidak harus ada yang menaungi mungkin berupa koperasi atau yang bisa mensupply ke kami dengan aturan pembayaran itu. Hal ini yang mau kita sinergikan ke depan," tegasnya.