Kuta, Bali Tribune
Jelang tempur melawan Madura United, Senin malam mendatang di Stadion Gelora Bangkalan Madura, salah seorang punggawa Bali United, Syakir Sulaiman mengalami cedera patah tangan, saat latihan Selasa lalu, di Lapangan Trisakti Legian. Cederanya gelandang yang kerap membantu penyerangan asal Aceh ini, kemungkinan kekuatan Serdadu Tridatu akan pincang.
Dari pantauan saat itu, memang Syakir berlatih terpisah dari rekan setimnya. Dokter tim Bali United, dr. Luh Virsa Paradissa saat ditemui Rabu (15/6) menjelaskan, Syakir mengalami cedera karena berbenturan dengan salah satu rekannya. “Dia (Syakir, red) mengalami patah tulang radius tangan. Tapi tadi pagi, (kemarin, red), dia sudah menjalani operasi,” tuturnya.
Menurut dokter alumnus Universitas Udayana tersebut, Syakir masih harus menjalani serangkaian evaluasi untuk mengecek lebih jauh perkembangan cederanya. “Besok (hari ini, red), kondisinya masih harus dievaluasi lebih lanjut lagi oleh tim dokter yang menangani,” jelas dr. Virsa.
Pemulihan cedera Syakir diperkirakan mencapai dua bulan lamanya. Padahal, Syakir dalam beberapa pertandingan bisa menggantikan peran dari gelandang I Gede Sukadana yang juga mengalami cedera.
Sementara itu, bek kiri Serdadu Tridatu, Ricky Fajrin mengingatkan rekan-rekannya agar juga mewaspadai pergerakan mantan gelandang Bali United yang saat ini membela Madura United, Bayu Gatra. Bayu dinilai merupakan pemain lincah yang mesti dimatikan pergerakannya.
Saat ditemui kemarin, Ricky Fajrin mengingatkan rekan setimnya agar melakukan marking terhadap Bayu Gatra dan tidak boleh lengah.
Menurut Ricky Fajrin, Bayu Gatra adalah tipikal pemain yang lincah dan sulit untuk merebut bola dari kakinya. “Ya tahu sendirilah kekuatan dari Bayu. Harus berhati-hati jika menghadapi dia,” terangnya.
Fajrin mengatakan, untuk mengantisipasi laju dari Bayu Gatra, dirinya mengimbau kepada rekan setimnya di Bali United untuk tetap waspada dan jangan terlalu terburu-buru dalam merebut bola. “Jangan langsung ambil bola dari dia (Bayu, red). Dia lincah dan sulit untuk diprediksi,” tutupnya.