Gianyar, Bali Tribune
Sepuluh penumpang yang merupakan warga transmigran Lampung asal Gianyar berikut sopirnya selamat dari maut setelah bus yang ditumpangi terperosok dan nyangkut di bibir jurang karena gagal melintasi jalan tanjakan di Dusun Bayad, Tegallalang, Jumat (21/10) dini hari.
Dari keterangan yang diperoleh di lokasi, kejadian naas itu bermula saat bus dengan nomor polisi AA 1572 BW yang dikemudikan I Komang Setiawan (44) hendak melintas menuju Tampaksiring dengan mengangkut rombongan warga transmigaran berjumlah 10 orang dari Lampung Tengah.
Namun di ujung perjalanan, mereka mencoba melalui jalan alternatif di Desa Kedisan, Tegallalang. “Awalnya saya sudah ragu apakah bus bisa melintas atau tidak, sebab tanjakannya cukup terjal di tikungan dan jalannya sempit,” terang Komang Setiawan.
Pada jalan menanjak itupula, Setiawan hendak memindahkan gigi transmisi, namun tidak bisa masuk. Akibatnya, kendaraan mundur ke kanan dan terperosok ke tebing. “Syukurnya pada bibir tebing ada sisi datarnya sehingga tak sampai terperosok ke dasar jurang. Dan para penumpang semua segera keluar dari bus,” terangnya.
Mendapati bus terperosok, warga di sekitar lokasi berdatangan ke lokasi. Sejumlah warga sekitar lokasi kejadian kemudian bergegas ke arah kemudi dan mencoba memberikan bertolongan. Si pengemudi dan beberapa penumpang yang sempat diduga terjepit, ternyata selamat dalam kondisi tanpa lecet. “Bus terjungkal ke kanan. Jadi posisi saya aman. Syukurlah, semua penumpang juga selamat,” ujarnya.
Atas kejadian itu, warga pun mencoba membantu untuk mengembalikan posisi bus. Karena sangat membahayakan sopir akhirnya memutuskan untuk memanggil jasa derek.