Bandung, Bali Tribune
Tanpa bermaksud meremehkan lawan, tim basket putri Bali optimistis menang atas Kalimantan Timur (Kaltim) pada laga pembuka kedua tim di Grup A PON XIX/2016 Jawa Barat, di GOR C-Tra Arena, Bandung, Senin (19/9) siang ini, pukul 14.00 WIB.
Selain Bali dan Kaltim yang berpredikat juara bertahan (emas PON XVIII/2012 di Riau), Grup A juga dihuni tim favorit DKI Jakarta dan kuda hitam, Papua Barat.
‘‘Ya, Kaltim memang berstatus juara bertahan. Maaf, bukan bermaksud meremehkan dan sesumbar, pastinya kami siap mengatasi mereka. Apalagi kami sudah sempat bertemu di turnamen segiempat belum lama ini, dan anak-anak sukses mengalahkan mereka dengan selisih skor sangat besar,’’ kata manajer tim Basket PON Bali, Deddy Setiawan, Minggu (18/9).
Diakui, hasil uji coba bukanlah ukuran dalam pertandingan sesungguhnya. Hanya, kekuatan tim Kaltim saat PON Riau berbeda jauh dibandingkan saat ini. ‘‘Meski begitu, kami sudah mewanti-wanti agar anak-anak jangan meremehkan Kaltim. Tensi pertandingan resmi pastinya berbeda, karena itu Pratita Ciita Dewi dkk harus tetap fokus sepanjang laga,’’ harap Deddy Setiawan.
Hal senada juga disampaikan pelatih kepala tim basket putri Bali, Risdianto Roeslan. Menurut dia, secara umum 12 pemain mengisi skuat tim Bali dalam kondisi prima dan siap tempur. ‘‘Anak-anak memang sempat mengalahkan Kaltim dengan skor cukup mencolok, tetapi hasil itu tentunya tidak bisa dijadikan acuan. Harus tetap siap dan waspada,’’ tegas mantan pelatih Jatim di PON XVIII itu.
Ditanya kondisi dua pemain pilar, Nirmala dan Jasmin yang mengalami cedera saat latihan terakhir di Bali, Risdianto mengaku sudah tidak ada masalah. Keduanya yang mengalami cedera ringan di lutut dan engkel, kini sudah pulih total dan siap diturunkan melawan Kaltim.
‘‘Pun soal taktik dan strategi juga sudah kami matangkan, sekarang tinggal tergantung anak-anak yang menterjemahkan di lapangan,’’ pungkas Risdianto seraya berharap mohon doa dan dukungan masyarakat Bali.