BALI TRIBUNE - Kartu KONI Bali (KONI Bali Card) yang kini dikantongi taekwondoin Kota Denpasar sebagai prasyarat mengikuti Porprov Bali, diminta agar dicabut. Dengan dicabutnya KONI Bali Card seluruh taekwondoin Kota Denpasar tanpa kecuali, maka tidak ada alasan KONI Denpasar mengirim cabor taekwondo ke Porprov Bali XIII/2017 Gianyar, September mendatang.
“Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali bakal mengajukan ke KONI Bali agar mencabut KONI Bali Card semua taekwondoin Denpasar sehingga tidak ada celah apapun buat KONI Denpasar untuk memberangkatkan tim taekwondo ke Porprov di Gianyar,” ujar Ketum TI Bali, AA Ngurah Lan Ananda di Denpasar, Senin (12/6).
Pria yang akrab disapa Gung Lan ini juga meyakini bahwa KONI Bali tidak akan melakukan pemaksaan kehendak soal itu, karena peserta porprov cabang olahraga (cabor) taekwondo telah diikuti 8 kabupaten dan tidak ada kelas yang kosong termasuk di kelas eksebisi.
Apalagi, kata dia, aturan dan dari tata cara pengajuan KONI Bali Card berawal dari KONI Daerah/Pengkab yang harus melalui rekomendasi Pengprov cabor, setelah itu baru dikeluarkan oleh KONI Bali. “Kami mengajukan secara resmi pencabutan terhadap KTA KONI Bali kepada seluruh atlet taekwondo Denpasar tanpa terkecuali. Dengan demikian harapan KONI Denpasar untuk memberangkatkan tim taekwondo ke Porprov Bali XIII tidak dapat kami kabulkan,” tukas Gung Lan.
Seperti diketahui, Pengkot TI Kota Denpasar sedang dilanda kisruh antara kelompok AA Suryawan yang telah dibekukan kepengurusannya dengan kelompok Komaruddin Buchori yang diangkat TI Bali sebagai pengganti AA Suryawan. Namun dalam perjalanannya, AA Suryawan tetap ngotot ingin memberangkatkan atletnya ke Porprov di Gianyar. Sempat ditengahi KONI Bali, namun akhirnya oleh KONI Bali direkomendasikan kepada TI Bali untuk menyelesaikannya.
Gung Lan mengatakan, pihaknya memang sudah memanggil dua kubu—yakni kubu AA Suryawan dan kubu Komaruddin, akhir pekan kemarin. Dalam pertemuan segitiga itu, kata Gung Lan, TI Bali mengambil langkah tegas dengan menolak tim taekwondo yang dipersiapkan untuk turun di Porprov Bali XIII oleh kubu Pengkot TI Denpasar dengan Ketua Umum AA. Suryawan, yang notabene tak direstui TI Bali.
“Memang dengan tegas TI menolak tim taekwondo porprov Denpasar yang dikirimkan oleh AA. Suryawan, lantaran atlet, pelatih maupun beberapa ofisial sebagian besar terkena skorsing TI Bali. Jelas hal itu bukan merupakan sikap pembinaan atlet, melainkan sebuah sikap pembakangan terhadap aturan organisasi,” ungkap Gung Lan.
Pihaknya juga tak mengerti apakah Suryawan tidak paham atau pura pura tidak paham, jika telah terjadi skorsing masal terhadap tim yang berangkat ke Malaysia silam.
“Kok sekarang malah sengaja memasukkan tim yang 80 persen penghuninya terkena skorsing, sedangkan sisanya belum cukup umur. Bila hal ini di berikan izin oleh KONI Denpasar, maka dengan tegas kami nyatakan KONI Denpasar memiliki pemufakatan nakal untuk merusak tatanan yang ada di organisasi Taekwondo. TI Bali akan menegakkan AD/ART TI dan KONI dalam segala hal,” pungkas Gung Lan.