Edukasi dan Perlindungan Konsumen, OJK Dorong Penguatan Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui Program LMS | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 01 Desember 2024
Diposting : 12 September 2023 18:44
ARW - Bali Tribune
Bali Tribune / Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu.

balitribune.co.id | Denpasar - Dalam rangka memperkecil gap tingkat literasi dan inklusi di Bali, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara terus melakukan bauran strategi yang dilaksanakan antara lain melalui edukasi keuangan secara tatap muka, edukasi keuangan secara online, aliansi strategis, dan juga melalui edukasi keuangan secara tematik.

OJK terus mendorong perlindungan konsumen dan penguatan literasi dan inklusi keuangan melalui program edukasi tatap muka (offline) maupun daring (online) yang bersifat masif melalui Learning Management System (LMS) dan media sosial. Selama 2023 hingga Agustus, OJK Bali telah melaksanakan 106 kegiatan edukasi keuangan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali yang telah menjangkau lebih dari 44 ribu orang, dan juga edukasi melalui sosial media yang menjangkau lebih dari 33 ribu orang selama Agustus 2023.

"OJK berupaya untuk mengakselerasi keterlibatan seluruh stakeholder, khususnya Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam rangka meningkatkan daya jangkau Bulan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan setiap Oktober, melalui pelaksanaan program Road to Bulan Inklusi Keuangan," ujar Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu, Selasa (12/9) di Denpasar.

Puji Rahayu menguraikan, dari 106 kegiatan tersebut dibagi menjadi 9 jenis kegiatan dengan rincian, 3 kegiatan yang melibatkan Agen Edukasi dan Inklusi Keuangan (ADIK) OJK, 22 kegiatan edukasi kepada pelajar/mahasiswa yang berkunjung ke kantor OJK Bali, 3 kegiatan Ngobrol Ringan dan Santai tentang Edukasi (NGORTE), 7 kegiatan edukasi dalam OJK Ngiring ke Banjar, 8 kegiatan Si Mobil Edukasi Keuangan Go Edukasi Keliling (Si GEDE), 51 kegiatan edukasi bekerjasama dengan stakeholders, 5 kegiatan talkshow mengenai perencanaan keuangan serta waspada investasi ilegal, dan 7 kegiatan program edukasi keuangan 1 km care. Program edukasi keuangan 1 km care merupakan program edukasi baru untuk menjangkau area terdekat Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara.

"Selain pelaksanaan kegiatan tersebut, OJK Bali juga telah bekerja sama dengan Universitas Udayana untuk melaksanakan Program KKN Literasi dan Inklusi Keuangan (LIK) Tahun 2023 yang dilaksanakan pada 15 Juli – 27 Agustus 2023 pada 10 Desa yang ada di 8 Kabupaten yang ada di Provinsi Bali dengan total jumlah peserta KKN yang ikut terlibat sebanyak 153 orang mahasiswa," tuturnya.

Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan pada Program KKN LIK dimaksud yaitu pelaksanaan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan, Edukasi keuangan secara segmented dengan melibatkan Lembaga Jasa Keuangan, Pendampingan UMKM, Edukasi melalui serial literasi keuangan, Pojok Literasi Keuangan pada Desa dan Edukasi melalui sarana media digital. Melalui program ini, telah dilaksanakan kegiatan edukasi sebanyak 171 kali dengan total jumlah peserta sebanyak 8.848 orang yang terdiri dari segmen perangkat desa, pemuda, Ibu Rumah Tangga dan pelajar.

Selama tahun 2023 hingga bulan Agustus, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara telah melakukan pelayanan penarikan data Informasi Debitur (Ideb) Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) baik secara online maupun walk in sebanyak 4.262 orang. Sementara itu, sejak awal Januari hingga 31 Agustus 2023, OJK di Bali telah menerima 248 pengaduan dengan 25 diantaranya merupakan sengketa yang masuk ke dalam LAPS Sektor Jasa Keuangan (SJK). Dari pengaduan tersebut, sebanyak 162 merupakan pengaduan sektor perbankan dan 86 merupakan pengaduan sektor IKNB.

Status pengaduan yang masuk di periode tersebut saat ini adalah sebanyak 213 pengaduan telah selesai (ditutup), 14 pengaduan menunggu tanggapan konsumen, dan 21 pengaduan dalam proses penanganan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).

Upaya literasi dan inklusi keuangan oleh OJK juga melibatkan dukungan strategis berbagai pihak, diantaranya Kementerian/Lembaga, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), akademisi, dan stakeholder lainnya, antara lain melalui peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Selama 2023 hingga Agustus, TPAKD di Provinsi Bali telah menyelenggarakan 100 kegiatan yang diantaranya terdapat 36 kegiatan Asistensi dan Pendampingan Program TPAKD, 25 Kegiatan Edukasi, dan 6 Workshop serta Business Matching UMKM.

"Pada 2023 ini OJK telah meluncurkan Program Generic Model (GM) Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI). GM EKI adalah Program Keuangan Inklusif di Wilayah Perdesaan yang bertujuan untuk meningkatkan kepemilikan/penggunaan produk dan layanan keuangan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa. Sehubungan dengan program tersebut, di Provinsi Bali dilakukan implementasi GM EKI di Desa Wisata Bengkala, Kabupaten Buleleng," imbuhnya.

Dalam rangka mewujudkan UMKM sebagai pendorong peningkatan perekonomian Provinsi Bali, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menginisiasi Program UMKM Bali Nadi Jayanti yang dikemas dalam bentuk capacity building untuk UMKM secara reguler dengan kurikulum terstruktur. Program ini sejalan dengan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tujuannya adalah mencapai UMKM tangguh dan konsumen yang cerdas. Pada 30 Agustus 2023 OJK KR 8 Bali dan Nusa Tenggara kembali menyelenggarakan kegiatan UMKM Bali Nadi Jayanti berupa kurasi dan temu bisnis. Kegiatan ini berkolaborasi dengan retailer di Bali yaitu PT Sentral Retailindo Dewata atau dikenal dengan Pepito Supermarket.

"Ke depan, OJK akan terus mencermati perkembangan kondisi sektor keuangan dan siap mengambil berbagai kebijakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas serta meningkatkan peran sektor jasa keuangan. Selain itu, OJK terus berkoordinasi dengan Pemerintah, Bank Indonesia, dan LPS serta melakukan sinergi baik dengan industri keuangan maupun asosiasi pelaku usaha di sektor riil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkas Puji Rahayu.