Negara, Bali Tribune
Kondisi infrastruktur fasilitas umum di Bumi Makepung kini kembali menjadi sorotan, salah satunya adalah jalan umum yang kondisinya rusak bahkan dibiarkan sampai hancur. Seperti yang terjadi pada jalan antar kecamaan yang menghubungkan dua desa yaitu Desa Dangin Tukadaya, Jembrana dengan Desa Mendoyo Dauh Tukad, Menodoyo. Jalan yang juga difungsikan sebagai jalur lintas utara untuk mengurangi kepadatan arus di jalur utama Jalan Denpasar-Gilimanuk ini kini kondisinya hancur.
Pantauan di sepanjang ruas jalan desa tersebut tampak kerusakan yang parah pada bandan jalan, bahkan jalan yang awalnya berlapis aspal ini, kini aspalnya sudah tidak tampak bahkan tinggal tanah yang berlumpur. Warga Banjar Yeh Mekecir, Desa Dangin Tukadaya yang tinggal di sepanjang ruas jalan itu mengatakan pengaspalan terhadap jalan itu terkahir dilakukan sekitar 15 tahun silam saat Almarhum Ida Bagus Oka menjabat sebagai Perbekel Dangin Tukadaya.
Sejak saat itu sudah tiga kali pergantian perbekel masing-masing I Made Sueca Antara, almarhum Gusti Suarma dan Gusti Murdi, warga pun mempertanyakan tidak adanya perbaikan terhadap jalan yang kini semakin parah nyaris sulit dilalui karena berlumpur saat musim hujan dan saat kemarau akan berdebu dan jalan akan pecah-pecah.
Bahkan warga menyebut setiap pergantian perbekel muncul wacana dan janjikan jalan tersebut akan diperbaiki dan diaspal kembali bahkan sudah berulangkali sudah diusulkan dalam rapat banjar dan desa hingga berulangkali dilakukan pengukuran oleh petugas PU, namun janji itu menurut warga hanya sekadar janji dan tidak pernah ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan maupun pengaspalan.
Warga sudah bosan dengan janji-janji politik itu, seperti yang diungkapkan salah seorang warga, Made Suamba. Menurutnya, tahun berganti tahun telah berganti, bahkan janji-janji hingga usulan perbaikan bahkan sempat dilakukan pengecekan oleh Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan namun aspal yang dinanti-nanti tidak kunjung terealisasi.
Warga berharap segera bisa diperbaiki terlebih jalan ini juga sering dilalui oleh siswa yang bersekolah didesa seberang sungai Sebual yang terdapat dua sekolah yaitu SMA Negeri 1 Mendoyo dan SMP Negeri 2 Mendoyo.
Perbekel Dangin Tukadaya, I Gusti Putu Murdi saat dikonfirmasi kemarin mengatakan pihaknya masih melakukan kordinasi terkait perbaikannya ke Pemkab Jembrana karena jalan tersebut menghubungkan antar desa. Pihaknyta masih berkonsultasi dan jika dilimpahkan perbaikannya kepada desa maka pasti akan diperbaiki.