Kuta, Bali Tribune
Tim Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badung dikoordinir Komang Guna melaksanakan inspeksi ke sejumlah restoran dan hotel di kawasan Kuta, di antaranya Ocean 27, Segara Asian, Segara Seafood, dan Discovery Shopping Mall (DSM), akhir pekan kemarin. Langkah antisipatif ini terus dilakukan Damkar Kabupaten Badung, untuk meminimalisasi terjadinya kebakaran.
Komang Guna menjelaskan bahwa inspeksi dilakukan, selain nantinya diberikan sertifikat kelayakan, juga yang tak kalah pentingnya adalah kelayakan alat pendukung pemadam kebakaran, seperti tabung pemadam api, heat detector, fire alarm. “Tak perlu ruwet, kita semuanya terbuka karena ini menyangkut keselamatan banyak orang,” papar Komang Guna kepada Asisten Chief Engineering Grup Baliunicorn I Putu Winata, didampingi staf Dewa Ardana.
Saat pengecekan, Tim Damkar Badung mendapati rata rata di dalam boks penyimpanan, nozzle terlepas alias tidak langsung terpasang dengan slang, ada juga tabung gas yang sudah kadaluwarsa yang masih terpasang, termasuk fire alarm basement tidak optimal. Namun secara keseluruhan, piranti pemadam kebakaran grup Baliunicorn dinilai sangat layak, termasuk soal hydrant dan sistem heat detector. Diakuinya, tidak jarang ditemukan di lapangan ada upaya akal-akalan dilakukan pengelola usaha, seperti menaruh tabung Apar (alat pemadam kebakaran) yang tidak berfungsi, hanya sebagai pajangan.
Soal piranti Apar sejatinya General Manager Baliunicorn I Wayan Puspa Negara SP MSi, berulangkali mengingatkan saat koordinasi dengan jajaran departmen head agar semuanya siap pakai dan terus menerus dicek.
Soal keamanan dan kenyamanan, tokoh Legian yang juga staf ahli di bidang pariwisata Dewan Badung ini, sudah menjadikan prioritas utama. “Dalam keadaan panik biasanya langkah mengambil tindakan agak terganggu. Pasang nozzle misalnya, tidak setiap orang bisa melakukannya,” imbuh Komang Guna.
Kerjasama semua pihak, lanjutnya, sangat diharapkan sehingga bahaya yang lebih besar bisa dicegah dan tidak akan terjadi. Soal penanggulangan bahaya kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung, berhasil meraih penghargaan Bhakti Yudha Brama Jaya dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, bulan lalu.
Penghargaan ini merupakan prestasi dan keberhasilan Damkar Badung dalam menghadirkan inovasi pelayanan publik dengan 'respon time` 15 menit tiba di lokasi bencana. Badung merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang menerima penghargaan ini, karena mampu melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran bangunan gedung publik, pemukiman, pabrik atau industri dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan pengurangan risiko kebakaran.
Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Giri Prasta yang mengusung ‘tag line RAS’ (Responsif, Agresif dan Solutif), menjadi motivasi jajaran SKPD di Kabupaten Badung untuk berinovasi menghadirkan pelayanan publik berkualitas dengan respon cepat melalui tim reaksi cepat yang ada di setiap SKPD yang menyuguhkan pelayanan publik.