Negara, Bali Tribune
Menjelang hari raya Idul Fitri, Gudang Perum Bulog di Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo, Kamis (23/6), disidak jajaran Kodim 1617/Jembrana. Sidak yang dipimpin langsung Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf. Sansan Iskandar untuk memastikan cadangan pangan aman menjelang Hari Raya Idul Fitri serta memonitor ketersediaan stok beras di Gudang Perum Bulog.
Kepala Gudang Perum Bulog Penyaringan I Nengah Sujaya didampingi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Penyaringan yang menerima kehadiran Dandim bersama Pasi Ter Dim, Kapten Inf. I Wayan Yudana dan Danramil 1617-02/Jembrana Lettu Inf. Zainul Ekhsan menyatakan penyerapan beras di Bumi Makepung Jembrana selama setengah tahun atau semester pertama dari Januari hingga Juni baru terealisasi sebanyak 244.905 Ton. Sedangkan stok beras saat ini mencapai 150.000 ton.
Pejabat BUMN asal Tabanan ini menyebutkan pihaknya harus melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap beras yang masuk ke Gudang Bulog dan mengukur kadar airnya. Untuk menghindari kerusakan beras yang distok, menurutnya jika beras yang masuk ke gudang memiliki kadar air di atas 14 persen maka beras tersebut sudah dapat dipastikan disalurkan secepat mungkin, sedangkan beras yang ditampung digudang adalah beras yang masuk memilik kadar air dibawah dari 14 persen.
Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf. Sansan Iskandar sangat menyayangkan selama ini masih ada masyarakat miskin yang tidak mendapakan jatah beras bersubsidi (raskin). Pihaknya selain meminta Bulog memastikan beras miskin tersebut bisa benar-benar tersalurkan untuk masyarakat miskin yang berhak menerimanya, BUMN ini juga diminta memiliki data masyarakat miskin yang ada disetiap kecamatan sehingga bisa sinkron dengan buku merah yang ada dimasing-masing kecamatan tersebut.
Selain melangsungkan sidak ke Gudang Perum Bulog, Dandim bersama jajarannya turun langsung meninjau parit permanen sepanjang 120 meter pada saluran irigasi yang ada di Subak Tibu Beleng, Penyaringan. Klian Subak Jagaraga, Gede Westra mengatakan parit bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali itu nantinya akan mengalirkan air untuk areal sawah seluas 50 hektar.