Masyarakat Diimbau Manfaatkan PB3AS | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 20 June 2016 11:54
redaksi - Bali Tribune
sandi
Dewa Raka Sandi

Denpasar, Bali Tribune

Keberadaan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) selama ini dinilai sangat unik untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan fasilitas itu dengan baik untuk menyampaikan aspirasinya.

Salah seorang warga, I Wayan Wisnaya atau Jero Penjor dalam ajang PB3AS, Denpasar, Minggu (19/6) mengakui Pemprov Bali sudah menfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan orasinya, harusnya masyarakat bisa menggunakan. Di samping itu dia juga meminta humas untuk terus mensosialisasikan podium ini lebih gencar lagi, agar masyarakat lebih tertarik ke sini.

"Podium ini sangat bagus untuk menyalurkan aspirasi anda, jadi jangan hanya gembar-gembor di medsos, apalagi pakai akun palsu, silakan datang ke sini," ujarnya. Menurutnya, keberadaan podium ini juga bisa mendidik masyarakat berani tampil dan berorasi di depan umum.

Dia mengatakan, podium semacam ini cuma hanya ada di Bali dan Inggris, sehingga seharusnya masyarakat Bali bangga dan bisa menggunakannya dengan baik. Dia juga menyarankan agar setiap SKPD tiap minggu bergiliran berorasi sambil mensosialisasikan program-programnya, sehingga masyarakat lebih mengetahui program pemerintah.

Pilkada Buleleng

Sementara Ketua KPU Daerah Bali, Dewa Raka Sandi berorasi dengan menjelaskan proses pilkada yang akan berlangsung di Kabupaten Buleleng tahun depan. Menurutnya, masyarakat Buleleng akan menyampaikan hak suaranya untuk memilih bupatinya pada tanggal 25 Februari 2017, sehingga untuk saat ini KPUD Bali sedang konsentrasi mensukseskannya.

Selain melakukan sosialisasi ke masyarakat, KPUD juga sedang menjaring bakal calon kepala daerah yang mendaftar. Dijelaskan tidak banyak berubah untuk syarat pendaftaran, seperti balon harus diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang punya setidaknya 20 persen kursi di DPRD, sedangkan bagi calon perseorangan harus mengumpulkan dukungan setidaknya 75 persen dari jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap), dan bagi balon yang datang dari unsur PNS/TNI/Polri harus mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagi calon kepala daerah.

Dia berharap proses Pilkada Buleleng lancar karena sebagai mata rantai suksesnya pemilihan umum berikutnya. Dia menambahkan setelah Pilkada Buleleng, Bali akan menyelenggarakan pilkada serentak untuk memilih gubernur, Bupati Gianyar dan Klungkung pada bulan Juni 2018, serta dilanjutkan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden di tahun 2019. "Jadi saya harapkan masyarakat dan stakeholders bisa menjaga kondusivitas demi lancarnya agenda pemilu di Bali," tandasnya.