BALI TRIBUNE - Masyarakat kini harus lebih berhati-hati saat mengisi bahan bakar. Pasalnya, sejumlah SPBU nakal kembali ditemukan di Jembrana saat sidak ke sejumlah SPBU, Senin (12/6).
Sidak dilakukan petugas dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Jembrana itu awalnya untuk memastikan stok BBM di masing-masing SPBU menjelang arus mudik, namun saat melakukan pemeriksaan ditemukan ada SPBU menjual BBM tidak sesuai takaran.
Dari pagi hingga sore, petugas menyasar sebanyak tujuh SPBU di sepanjang ruas jalan nasional Denpasar-Gilimanuk yang tersebar di empat kecamatan yakni Pekutatan, Mendoyo, Jembrana dan Negara. Untuk mengantisipasi prilaku curang pengelola SPBU dengan cara mengurangi volume BBM yang dikeluarkan, petugas melakukan pengecekan volume BBM dari setiap mesin dispenser di masing-masing SPBU tersebut.
Dari pengukuran volume BBM mempergunakan bejana ukur ditemukan mesin dispenser BBM jenis pertamak di SPBU yang terletak di Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya tidak sesuai takaran sesuai ambang batas kewajaran yang ditentukan PT Pertamina.
Atas temuan ketidaksesuaian volume BBM yang dikeluarkan dari mesin dispenser itu, pengelola SPBU diberikan teguran. Petugas Dinas Koperindag Kabupaten Jembrana meminta agar pengelola secepatnya memperbaiki mesin dispenser BBM yang tidak sesuai dengan takaran tersebut karena merugikan konsumen.
Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Jembrana, I Made Gede Budhiarta menyatakan ketidaksesuaian volume BBM yang ditemukan tersebut masih dalam ambang toleransi. Dari hasil pengecekan yang dilakukan terhadap SPBU yang pihaknya awasi itu, juga memastikan stok BBM di sejumlah SPBU di jalur mudik di Kabupaten Jembrana tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan hari raya menjelang arus mudik lebaran mendatang.
Menjelang arus mudik lebaran SPBU yang ada di Jembrana juga telah mulai mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kekosongan stok BBM khususnya saat berlangsungnya arus mudik lebaran yang tinggal dua dua pekan.