Amlapura, Bali Tribune
Arus mudik di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, sudah mulai terjadi seiring dimulainya masa liburan. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan orang untuk mudik lebih awal karena mereka ingin melaksanakan ibadah puasa di kampung halaman.
Meski antrean arus penyeberangan belum terjadi, namun kepadatan sudah mulai terlihat, utamanya kendaraan bus antar provinsi yang mengangkut pemudik, serta meningkatnya jumlah pemudik pemotor yang menyeberang melalui Pelabuhan Padang Bai.
“Ya kan sudah mulai libur Pak, jadi saya milih mudik lebih awal biar bisa merasakan puasa di rumah, dan di kampung halaman bisa lebih lama,” ungkap Iswahyudi, pemudik asal Dompu, NTB, yang selama ini merantau di Jakarta, kepada koran ini, Minggu (26/6). Dia mengaku bersyukur lebaran tahun ini liburnya lebih panjang sehingga bisa menghabiskan waktu cukup lama di kampung halaman.
Sementara itu untuk mengatasi lonjakan arus mudik yang nantinya akan terjadi pada H-7 Lebaran, pihak ASDP Padang Bai Karangasem akan mengoperasikan 29 armada Kapal Ferry, empat armada kapal lainnya tengah menjalani perawatin rutin atau Docking di Surabaya. Untuk saat ini pihaknya tengah memantapkan persiapan menghadapi musim mudik lebaran yang sudah tinggal hitungan hari, di antaranya penyiapan posko kesehatan, dan posko pelayanan pemudik atau penumpang kapal.
Untuk mengatasi lonjakan arus mudik yang kemungkinan akan terjadi pada H-5 lebaran, pihaknya akan menerapkan berbagai srategi mulai dari mempercepat bongkar muat kapal, hingga menambah jumlah trip.
Selain itu pada H-7 lebaran nanti, truk-truk barang sudah tidak diizinkan lagi untuk menyebrang, karena sudah distop di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sehingga nantinya saat musim mudik, penyebrangan akan didominasi oleh kendaraan roda dua, mobil pribadi dan bus antar provinsi. Namun demikian jika memungkinkan truk yang masih tertunda pembeangkatannya juga akan disebrangkan, utamanya truk pengangkut Sembako.