Lagi, DB di Karangasem Renggut Korban | Bali Tribune
Diposting : 17 June 2016 11:21
redaksi - Bali Tribune
DBD
Korban DB Meninggal terbaring di ruang perawatan RSUD Karangasem

Amlapura, Bali Tribune

Demam berdarah dengue (DBD) di Karangasem kembali menelan korban. Ni Ketut Sari, gadis 11 tahun, asal Banjar Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu meninggal setelah muntah darah. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, korban sempat mendapat perawatan tim medis RSUD Karangasem.

 Informasi di RSUD Karangasem, Kamis (16/6), sebelumnya putri dari pasangan I Nengah Sari Teka dan Ni Nyoman Sri Teka ini mengalami demam tinggi. Khawatir dengan kondisi putrinya, kedua orangtua korban membawanya ke salah satu Klinik di Yeh Bau, Desa Tembok, Kabupaten Buleleng. Pulang dari klinik, kondisi korban tambah menurun di mana demamnya terus meninggi.

 Korban kemudian dibawa berobat ke RS Pratama di Kubu, dan memang usai mendapatkan pengobatan di RS yang baru dibuka itu, korban kondisinya membaik, dan panas badannya sempat turun. Hanya saja itu tidak berlangsung lama, karena beberapa hari kemudian kondisi korban langsung memburuk dengan demam sangat tinggi. Oleh kedua orangtuanya, korban kembali dibawa ke RS Pratama.

Karena demamnya sangat tinggi, pihak RS Pratama pada Kamis (16/6) dini hari langsung merujuknya ke RSUD Karangasem. Begitu tiba di UGD, korban langsung mendapatkan penanganan tim medis RSUD Karangasem. Sayangnya, beberapa saat kemudian korban muntah darah dan meninggal dunia.

“Korban sempat mengalami kejang-kejang pada sekitar pukul 04.00 Wita, lalu muntah darah. Dokter saat itu sudah berusaha memberikan cairan ke dalam tubuh korban, namun ternyata tidak bisa masuk ke dalam tubuh korban,” ungkap dr Ida Bagus Mahendra, dokter anak di RSUD Karangasem, kepada wartawan, kemarin.

Dari hasil diagnosa, tim dokter RSUD Karangasem mencurigai berkurangnya oksigen dalam darah menjadi pemicu menurunnya stamina dan tingkat kesadaran korban. Sehingga begitu tiba di RSUD Karangasem kondisi sel darah korban sudah tidak bagus dan nadi sudah tidak bisa diraba. Kondisi itulah yang menurutnya membuat korban tidak bernapas dan meninggal dunia pada pukul 04.30 Wita.

Sementara julah trombosit korban hanya 19 ribu jauh dari batas normal yakni 150 ribu. Sementara itu dari data yang tercatat di RSUD Karangasem, jumlah kasus DBD pada Mei 2016 sebanyak 606 kasus sementara untuk Juni sampai saat ini sudah mencapai 228 kasus.